TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Basarnas Suhri N.N. Sinaga mengatakan, pada hari kesepuluh pencarian korban pesawat Lion Air di Tanjung Karawang, tim SAR gabungan hanya menemukan satu jenazah yang tidak utuh. Bagian tubuh itu dimasukan ke kantong mayat dan dikirim ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk didentifikasi.
Baca: RS Polri Telah Serahkan 27 Jenazah Korban Lion Air ke Keluarga
"Hari ini hanya satu kantong saja. Jadi sampai dengan pukul 19.00, total sudah 187 kantong jenazah," kata Sinaga di dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu 7 November 2018.
Sinaga menegaskan, besok tim SAR tetap mengerahkan kekuatan penuh untuk melakukan pencarian dan mengevakuasi korban Lion Air. Tim tersebut terdiri dari empat unit kapal SAR, empat unit kapal Rigid Inflatable Boat (RIB), perahu karet, dan 60 personil penyelam untuk menyisir titik koordinat jatuhnya pesawat dengan radius 250 meter.
Baca: Evakuasi Lion Air, Penyelam Disarankan Ikut Terapi Hiperbarik
Hari ini, Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi telah memperpanjang masa evakuasi korban pesawat Lion Air JT 610 selama tiga hari. Hanya saja, pencarian di masa perpanjangan ini tak lagi melibatkan sejumlah potensi, seperti TNI dan Polri.